Bagaimanakah Cara Mensosialisasikan Koperasi kepada
Masyarakat?
Sebelumnya telah di jelaskan
sedikit tentang koperasi, apa itu koperasi dan sejarah koperasi, lalu sekarang
bagaimana cara mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat?. Sebelum menuju kepada
topik pembicaraan alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu
Sosialisasi.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau
transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya
dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi
sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses
sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Jika saya mendeskripsikan Sosialisasi itu sendiri,
menurut saya Sosialisasi itu suatu proses pengenalan terhadap sesuatu yang baru
atau yang sebelumnya belum pernah di ketahui. Seperti contohnya OSPEK, OSPEK
merupakan salah satu proses sosialisasi, sosialisasi (pengenalan) bagaimana
suasana baru, tempat yang baru dan teman baru.
Sosialisasi koperasi kepada masyarakat menurut saya
adalah proses perkenalan koperasi kepada masyarakat, benar benar memperkenalkan
koperasi kepada masyarakat tentang apa itu koperasi dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan koperasi.
Lalu, Bagaimanakah cara mensosialisasikan koperasi
kepada masyarakat?
Banyak cara mensosialisasikan koperasi tetapi jika
tidak dibantu oleh pemerintah itu mungkin akan sulit dijalankan. Namun saat ini
banyak para pengusaha rumahan yang ikut serta mempromosikan atau mensosialisasikan
koperasi pada masyarakat. Dan keberadaan koperasi semakin diperkuat pula dengan
dibentuknya Kementerian Negara Koperasi dan UKM yang salah satu tugasnya adalah
mengembangkan koperasi menjadi lebih berdaya guna.
Koperasi perlu mencontoh implementasi good corporate
governance(GCG) yang telah diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang berbadan
hukum perseroan. Implementasi GCG dalam beberapa hal dapat diimplementasikan
pada koperasi. Untuk itu, regulator, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM
perlu memperkenalkan secara maksimal suatu konsep good cooperative governance
(disingkat juga dengan GCG) atau tatakelola koperasi yang baik.
Konsep GCG sektor koperasi perlu dimodifikasi
sedemikian rupa untuk menjawab tantangan pengelolaan koperasi yang semakin
kompleks. Implementasi GCG perlu diarahkan untuk membangun kultur dan kesadaran
pihak-pihak dalam koperasi untuk senantiasa menyadari misi dan tanggung jawab
sosialnya yaitu mensejahterakan anggotanya.
Dalam mengimplementasikan GCG, koperasi Indonesia perlu memastikan beberapa langkah strategis yang memadai dalam implementasi GCG. Pertama, koperasi perlu memastikan bahwa tujuan pendirian koperasi benar-benar untuk mensejahterakan anggotanya. Pembangunan kesadaran akan tujuan perlu dijabarkan dalam visi, misi dan program kerja yang sesuai. Pembangunan kesadaran akan mencapai tujuan merupakan modal penting bagi pengelolaan koperasi secara profesional, amanah, dan akuntabel.
Dalam mengimplementasikan GCG, koperasi Indonesia perlu memastikan beberapa langkah strategis yang memadai dalam implementasi GCG. Pertama, koperasi perlu memastikan bahwa tujuan pendirian koperasi benar-benar untuk mensejahterakan anggotanya. Pembangunan kesadaran akan tujuan perlu dijabarkan dalam visi, misi dan program kerja yang sesuai. Pembangunan kesadaran akan mencapai tujuan merupakan modal penting bagi pengelolaan koperasi secara profesional, amanah, dan akuntabel.
Untuk meningkatkan daya jual koperasi, yang akan saya
lakukan adalah membuat koperasi lebih bagus lagi. Membuat koperasi agar
terlihat menarik supaya masyarakat tertarik untuk membeli di koperasi mungkin
dengan cara mengecat dinding koperasi dengan warna-warna yang indah,
menyediakan AC, ruangan tertata dengan rapi dan menyediakan pelayanan
yang baik sehingga masyarakat puas. Dan tidak hanya itu, koperasi pun
memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat
diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya salah satu caranya
dengan menyebarkan brosur dan membuat spanduk agar masyarakat mengetahuinya.
Dengan cara ini diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di
koperasi. Dan koperasi tidak kalah bersaing dengan badan usaha swasta
seperti yang sekarang marak bermunculan misalnya alfamart dan indomart yang
pasarnya sudah tersebar diseluruh Indonesia.
Manajemen koperasi harus disesuaikan dengan konsep
manajemen korporasi modern. Semua koperasi yang ada di Indonesia saat ini harus
memiliki mimpi menjadi perusahaan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan menjadi pelaku pasar modal ke depan. Oleh karena itu,
pengelolaan manajemen koperasi tidak zamannya lagi dilakukan secara
konservatif, hanya aktivitas ekonomi selingan yang baru dipikirkan jelang akhir
bulan.
Pemerintah juga harus turun langsung dalam
memperkenalkan koperasi ke masyarakat. Misalnya mengadakan seminar-seminar di
rukun tetangga (RT), mengenalkan peraturan-peraturan koperasi dan fungsi
koperasi itu sendiri pada masyarakat, mengadakan tanya jawab tentang koperasi supaya
masyarakat mengerti apa yang harus mereka lakukan jika bergabung dengan
koperasi. Menjelaskan tentang pentingnya simpanan pokok dan simpanan wajib
sebagai sumber modal utama koperasi, agar nantinya masyarakat yang menjadi
anggota koperasi lebih memahami mengenai kewajibannya untuk mempunyai anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga yang berasal dari simpanan pokok tersebut yang
nantinya berguna untuk kepentingan bersama bagi setiap anggota
koperasi. Memberikan penjelasan mengenai prinsip koperasi untuk
memotivasi kembali warga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang
diselenggarakan oleh koperasi dalam upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan
masyarakat .
Banyak di desa-desa yang sudah memulai
mensosialisasikan koperasi pada warganya . Tujuannya adalah untuk memberikan
wadah kepada warga terdampak dalam menangkap peluang usaha sehingga dapat
mendorong perekonomian warga . Pemerintah hanya memfasilitasi keinginan
masyarakat dalam mewujudkan keinginan-keinginan masyarakat yang ingin menjalankan
usaha-usahanya. Salah satu cara yang dilakukan di desa adalah dengan
mengumulkan para warganya dibalai desa dan memberikan pemahaman tentang
koperasi yang akan dibangun di desa yang bersangkutan.
Kita juga bisa memanfaatkan media teknologi yang
sekarang sudah maju, mulai dari internet atau media massa masyarkat.
Mengiklankan koperasi lewat media menurut saya sudah cukup . Mengiklankan
bagaimana kegiatan koperasi, visi dan misi yang di anut, tujuan yang akan
dicapai, keuntungan apa yang akan didapat . Dengan pemanfaatan dunia maya
(internet) bisa juga dijadikan penguatan jejaring baik internal maupun
eksternal lembaga. Bisa dijadikan pula sebagai media kerjasama antara satu
lembaga dengan lembaga lainnya dan hasilnya tidak sedikit justru muncul lembaga
yang menjadi besar karena jalur “online”nya.
Koperasi sebagai salah satu lembaga yang posisinya
cukup vital dalam perekonomian bangsa juga harus bisa “berbaur” dengan dunia
maya. Selain sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas dunia maya ini
juga bisa dijadikan media persuasif kepada publik. Tidak terlalu sulit, banyak
ruang kosong yang bisa dijadikan media oleh koperasi untuk publikasi, contoh
kecilnya dengan banyaknya situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter.
Situs jejaring sosial demikian seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin
oleh koperasi-koperasi di Indonesia untuk lebih menggencarkan aktivitasnya.
Tentunya dalam mensosialisasikan kita juga harus
mempunyai target tertentu yang ingin dicapai. Sarana dan prasarana pun harus
mendukung supaya sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar, tentunya lebih
besar peluang untuk mencapai target tersebut.
Sarana dan prasarana harus kita gunakan semaksimal
mungkin, kita bisa menggunakan media massa, kemajuan tekhnologi seperti
internet. Dengan media tersebut sosialisasi koperasi pun akan lebih cepat
karena hampir seluruh masyarakat saat ini menggunakan internet.
Produk – produk koperasi yang ditampilkan di internet
akan dilihat oleh banyak masyarakat, mereka pun bisa memberikan kritik dan saran
terhadap perkembangan produk koperasi. Tidak hanya produk, visi dan misi serta
keuntungan yang didapat dari koperasi itu sendiri harus kita jelaskan supaya
minat mereka terhadap koperasi pun meningkat.
Sosialisasi koperasi dapat dilakukan di dalam lembaga
pendidikan, contohnya pada sekolah dasar, SMP, SMA, Universitas swasta maupun
negeri ataupun lingkungan masyarakat. Sosialisasi ini tidak hanya di kota –
kota saja tetapi harus ke berbagai daerah terutama pedesaan.
Sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan
mengunjungi sekolah – sekolah dan memberikan pengarahan tentang apa itu
koperasi, manfaat dan keuntungannya. Karena anak – anak sekarang jarang yang
tahu tentang koperasi. Coba tanyakan pada mereka dimana koperasi yang dekat
dengan wilayah tempat tinggal mereka? Pasti jawabannya tidak tahu, tetapi jika
anda menanyakan dimana letak mini market? Dan tentunya mereka tahu jawabannya.
Saya pun demikian, saya juga cukup prihatin dengan
keadaan tersebut. Sangat kurangnya sosialisasi koperasi menjadikan koperasi
tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Mini market menurut saya adalah saingan
terbesar dari koperasi. Jangan mau kalah dengan mini market yang sudah menyebar
ke berbagai daerah, malah produk – produk koperasi lebih murah dari harga produk yang ada di
mini market tersebut.
Maka dari itu sosialisasi sangat dibutuhkan dan harus
diberikan pengarahan sejak dini, agar anak – anak tidak selalu tergantung
kepada mini market. Sosialisasi yang bisa diterapkan di universitas yaitu
melalui seminar – seminar yang bertemakan koperasi. Pemerintah pun harus ikut
andil dalam sosialisasi ini, dengan memberikan batasan untuk pembangunan mini
market seminimal mungkin.
Pentingnya sosialisasi ini diadakan, agar peserta
selaku tokoh masyarakat dapat memberikan motivasi kepada masyarakat lain,
antara lain pembentukan koperasi harus berkeinginan seluruh calon anggota
koperasi. Memberikan kesadaran kepada masyarakat arti penting berkoperasi,
koperasi yang dibentuk haruslah melaksanakan prinsip-prinsip koperasi, serta
menghindari pembentukan koperasi hanya kepentingan sesaat dari beberapa orang
saja. Apabila peserta sosialisasi ini dapat memberikan penjelasan atau
motivasi kepada masyarakat arti penting berkoperasi, maka peserta selaku tokoh
masyarakat sudah menanamkan bibit yang baik bagi kepentingan ekonomi
masyarakat.
Apalagi jika masyarakat sudah banyak mengetahui
keuntungan apa saja yang didapat dari koperasi pastinya mereka akan mau ikut
berpartisipasi dalam koperasi. Sebelumnya kita harus menjelaskan tentang
pentingnya simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai sumber modal utama
koperasi, agar nantinya masyarakat yang menjadi anggota koperasi lebih memahami
mengenai kewajibannya untuk mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
yang berasal dari simpanan pokok tersebut yang nantinya berguna untuk
kepentingan bersama bagi setiap anggota koperasi.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat. Memang tidak mudah dan
membutuhkan waktu yang banyak untuk mensosialisasikan koperasi agar menyebar
rata di perkotaan maupun pedesaan, tetapi kita tidak oleh menyerah karena
target yang kita inginkan harus tercapai. Koperasi itu sendiri harus
memperbaiki cara kinerja dan pengelolaannya supaya target lebih mudah tercapai
dan banyak yang ikut serta di dalam koperasi tersebut.
Demikian cara – cara sosialisasi yang dapat saya
sampaikan, diharapkan dengan cara – cara tersebut, koperasi dapat berkembang
pesat dan banyak yang ingin bergabung tentunya dapat membantu memperbaiki
perekonomian Indonesia. Karena koperasi adalah sarana yang dapat membantu
masyarakat kecil dan menengah. Dengan ini diharapkan masyarakat bisa tertarik
berinvestasi dan bergabung dalam memulai usaha-usaha mereka dengan bekerjasama
koperasi. Dan dapat memajukan koperasi sebagai salah satu sector perekonomian
Indonesia. Saya sangat mengharapkan agar koperasi di Indonesia dapat terus maju
dan berkembang karena koperasi adalah salah satu badan usaha yang menyediakan
fasilitas untuk masyarakat kecil dan menengah. Semoga dengan ini dapat
membangun koperasi yang lebih baik lagi.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar